SELAMAT DATANG DI BLOG MADRIDISTA ANDA JUGA DAPAT MENGAKSES TV ONLINE DI SINI SEMOGA ANDA PUAS DENGAN SEMUA YANG KAMI SHARE DI SINI thanks_ HALA MADRID
TV ONLINE
Rabu, 13 Juni 2012
7 Fakta Menarik Belanda Vs Jerman
SAMARINDA - Rivalitas antara Jerman dan Belanda telah menjadi salah satu persaingan terpanjang dan tersengit dalam sejarah sepakbola internasional. Tidak heran pertemuan kedua raksasa eropa tersebut di atas lapangan hijau selalu dinanti-nantikan oleh jutaan pasang mata.
Dan hari ini, Rabu, 13 Juni 2012, persaingan keduanya bakal berlanjut di Stadion Metalist, Kharkiv, Ukraina. Jerman dan Belanda akan mempertaruhkan harga diri di laga kedua penyisihan Grup B Piala Eropa 2012.
Tidak heran jika pertemuan keduanya menjadi salah satu laga yang paling dinanti-nanti di Piala Eropa saat ini. Panjangnya sejarah persaingan mereka, menyelipkan sejumlah fakta menarik yang patut disimak. Berikut ini, 7 fakta menarik Jerman versus Belanda:
1. Rekor kemenangan, Jerman lebih unggul
Sejarah mencatat, Jerman dan Belanda telah bertarung di 38 laga internasional. Jerman unggul dengan mengantongi 14 kemenangan, sementara Belanda hanya menorehkan 10 kemenangan. 14 laga lainnya berakhir imbang.
2. Jerman dan Belanda agresif di event besar
Jangan terlalu khawatir laga di Stadion Metalist nanti bakal tanpa gol. Faktanya, kedua tim selalu mencetak gol setiap bertarung di ajang sebesar Piala Eropa atau Piala Dunia.
Total keduanya telah bertemu sebanyak tujuh kali di ajang sebesar Piala Eropa dan Piala Dunia. Keduanya menorehkan jumlah gol yang identik, 12 gol dan 12 kali kebobolan.
3. Belanda dominan di Piala Eropa
Meski kalah 0-1 dari Denmark pada laga Sabtu lalu, jangan remehkan kekuatan Belanda jika menghadapi Jerman. Rivalitas panjang keduanya, membuat Belanda diyakini akan tampil ngotot enggan dipermalukan Jerman di laga nanti.
Faktanya, Belanda memang lebih dominan jika bertemu dengan Jerman di ajang Piala Eropa. Dari empat pertemuan keduanya di sepanjang pelaksanaan Piala Eropa, Belanda membukukan dua kemenangan (Piala Eropa 1988, 1992) dan satu hasil imbang (Piala Eropa 2004).
Satu-satunya kekalahan Belanda di tangan Jerman di ajang Piala Eropa terjadi di Stadion San Paolo pada Piala Eropa 1982. Kala itu, Belanda ditekuk Jerman 2-3 di babak grup.
4. Duel terpanas Jerman versus Belanda
Meski duel keduanya selalu berlangsung sengit, tapi banyak yang percaya jika pertemuan Jerman dan Belanda di Piala Dunia 1990 adalah duel terpanas mereka. Laga yang berkesudahan dengan skor 2-1 untuk kemenangan Jerman ini diwarnai dua kartu merah dan lima kartu kuning.
Di laga inilah perseteruan antara Rudi Voller (Jerman) dan Frank Rijkaard (Belanda) terjadi. Adu mulut keduanya nyaris memicu kericuhan dua tim. Alhasil, wasit terpaksa mengusir keduanya dari lapangan hijau.
5. Laga terakhir milik Jerman
Jerman dan Belanda melakoni duel terakhir mereka pada 16 November 2011 silam di Hamburg. Dalam pertandingan persahabatan itu, Jerman tampil digdaya dengan menghancurkan Belanda dengan skor telak 3-0.
Tiga gol tersebut dicetak oleh tiga pemain yang saat ini memperkuat Jerman di Piala Eropa 2012, yaitu Tomas Muller, Miroslav Klose dan Mesut Oezil. Kemenangan ini bisa menjadi bekal kepercayaan diri Jerman jelang laga nanti.
6. Adu tajam dua bomber tersubur
Laga hari ini bakal menjadi panggung bagi dua striker tersubur di kualifikasi Piala Eropa saat ini. Klaas Jan Huntelaar (Belanda) dan Miroslav Klose (Jerman). Uniknya, kedua pemain tersebut hanya dicadangkan di laga pertama.
7. Kebencian hanya di level timnas
Rivalitas di tingkat timnas antara Jerman dan Belanda memang tidak diragukan lagi. Tapi hal itu tidak menjalar ke tingkat pemain dan klub. Seperti diketahui, banyak pemain Belanda yang merumput di kompetisi domestik Jerman.
Seperti Klaas Jan Huntelaar (Schalke), Khalid Boulahrouz (Stuttgart) dan Arjen Robben (Bayern Munich). Pelatih Belanda saat ini, Bert van Marwijk juga merupakan mantan pelatih klub Jerman, Borussia Dortmund selama dua musim (2004-2006).
Selasa, 12 Juni 2012
Jelang Yunani vs Republik Ceko Bermodal Semangat, Yunani Bidik Kemenangan Atas Ceko
SAMARINDA - Hasil imbang 1-1 saat menghadapi Polandia menjadi ajang Yunani menunjukkan daya juangnya yang pantang menyerah. Modal yang sama akan digunakan saat membidik kemenangan atas Republik Ceko.
Yunani sepertinya akan menderita kekalahan di laga pembuka di Piala Eropa 2012. Menghadapi tuan rumah, Polandia, mereka dipaksa bermain dengan 10 orang menyusul kartu merah yang didapat Sokratis Papastathopoulos.
Namun juara Eropa tahun 2004 itu mampu terhindar dari kekalahan. Sebuah gol dari Dimitris Salpingidis membuat skuad besutan Fernando Santos mampu menyamakan kedudukan jadi 1-1. Yunani juga menunjukkan penampilan memuaskan dengan banyak peluang berhasil dikreasikan di babak kedua, termasuk sebuah insiden yang memaksa wasit mengkartu merah kiper Wojciech Szczesny.
Penampilan penuh semangat dan daya juang di laga pertama tersebut akan jadi salah satu modal Yunani saat gantian menghadapi Republik Ceko, Selasa (12/6/2012) malam WIB nanti.
"Kami tidak pernah menyerah, dan karena kami tidak pernah menyerah kami tidak menyukai kalah dalam pertandingan. Itu hal yang tak bisa Anda beli atau temukan. Itu semua soal mentalitas di ruang ganti pemain," seru Giorgos Samaras.
Tapi Yunani bukannya tak punya masalah jelang laga tersebut. Cedera yang dialami Avraam Papadopoulos sebelum Piala Eropa dimulai serta kartu merah Papastathopoulos di laga pertama membuat barisan belakang mereka timpang. Gelandang veteran, Costas Katsouranis, bisa jadi akan diplot sebagai pemain bertahan bersama pemain muda Kyriakos Papadopoulos.
"Kapanpun kondisinya menjadi sulit buat kami, mereka (pemain) justru tampil lebih baik lagi. Kami harap tidak ada lagi kesulitan yang kami hadapi sehingga kami bisa tampil lebih baik lagi," ungkap pelatih Fernando Santos.
Senin, 11 Juni 2012
Prancis vs Inggris Berakhir 1-1
Di laga Grup D tersebut Joleon Lescott membawa Inggris terlebih dulu memimpin lewat gol yang ia cetak saat pertandingan memasuki menit 30.
Keunggulan Inggris tidak bertahan lama karena sembilan menit kemudian Samir Nasri berhasil menjebol gawang Joe Hart untuk membuat skor jadi 1-1.
Dengan hasil tersebut maka Prancis dan Inggris kini sama-sama memiliki 1 poin di Grup D. Dua tim lain dari grup ini, Ukraina dan Swedia, baru akan berhadapan beberapa saat lagi.
Jalannya Pertandingan
Oxlade-Chamberlain berhasil mencuri bola dari kaki Rami pada menit tiga dan langsung berlari menuju kotak penalti Prancis. Tetapi bola operannya masih kandas di tembok pertahanan Prancis.
Cabaye melepaskan umpan terobosan jitu ke sayap kiri pada menit 10. Ribery menjadi yang dituju dan berhasil bergegas menggiring bola. Saat hendak mengirim operan ke tengah, bola bisa diblok bek Inggris untuk menghasilkan sepak pojok.
Nasris melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti pada menit 11, dengan dua pemain Inggris coba menghentikan. Bola melaju deras ke arah gawang Hart tapi arahnya masih sedikit melebar.
Sebuah peluang emas terbuang pada menit 15. Menerima umpan terobosan dari Young, Milner coba mengecoh Lloris dan kemudian melepaskan tembakan meski arah bola masih jauh dari sasaran.
Prancis langsung membalas lewat sepakan keras Cabaye yang mengarah ke pojok bawah gawang Inggris kendati Hart masih berhasil menepis bola setelah meregangkan tubuh.
Aksi individu oke diperlihatkan Oxlade-Chamberlain dengan kelincahan kakinya melewati pemain Prancis pada menit 17. Namun, usahanya mengoper bola ke Young tidak berhasil karena yang dituju sudah terjebak offside.
Inggris akhirnya memimpin pada menit 30. Diawali dari tendangan bebas Gerrard di sisi kanan lapangan, bola diarahkan ke tiang jauh untuk ditanduk Lescott yang lolos dari kawalan Diarra.
Prancis nyaris menyamakan skor pada menit 35. Dari tendangan bebas, bola disepak ke depan gawang dan Diarra meneruskan dengan sundulan. Hart berhasil melakukan penyelamatan krusial, tapi bola masih bergulir liar dan Diarra berusaha melakukan rebound meski kali ini arah bola tak tepat sasaran.
Pada menit 39 Prancis benar-benar membuat skor kembali imbang. Dari operan demi operan, bola akhirnya dikuasai Ribery yang lalu mengoper balik ke Nasri yang ada di depan kotak penalti. Setelah membidik gawang, Nasri melepaskan tembakan keras yang tak kuasa dihalau Hart.
Di awal babak kedua, sebuah operan Milner ke Hart nyaris saja bisa dicuri Nasri. Untung buat Inggris, Hart bisa menangani situasi itu dengan baik dan menghadang bola dengan kedua kakinya.
Sebuah serangan berbahaya dilakukan Prancis pada menit 54. Dari sisi kiri Evra melepaskan umpan ke depan gawang meski Gerrard dengan cepat berhasil menyapu bola.
Prancis kembali menebar ancaman pada menit 64. Dari serangkain operan-operan pendek, Nasri lalu mengoper bola ke Benzema yang melanjutkan dengan tembakan keras meski arahnya masih tepat ke Hart.
Sepuluh menit sebelum bubaran, Cabaye melepaskan tendangan keras dan jitu ke arah gawang Hart. Namun, arah bola berubah setelah mengenai pemain Inggris dan menghasilkan tendangan penjuru.
Pada menit 88 Milner berusaha menyodorkan bola umpan menyusur tanah ke depan gawang, dengan Welbeck berusaha menjangkaunya. Tetapi Welbeck ditempel ketat lawan yang bisa lebih dulu memotong laju bola.
Sesaat sebelum pertandingan berakhir, Benzema kembali melepaskan tembakan akurat dengan Hart berhasil mengamankannya. Skor akhir 1-1.
Susunan Pemain
Inggris: Hart, Johnson, Terry, Lescott, Cole, Parker (Henderson 78'), Gerrard, Milner, Oxlade-Chamberlain (Defoe 77'), Young, Welbeck (Walcott 90').
Prancis: Lloris, Debuchy, Evra, Rami, Mexes, Cabaye (Ben Arfa 84'), Ribery, Nasri, Malouda (Martin 84'), Diarra, Benzema.
Ulas Taktik Spanyol-Italia: 3 vs 3 dan Cara Del Bosque Membongkar Azzurri
FOTO:Alex Grimm/Getty Images
Jakarta - Spanyol versus Italia yang berkesudahan 1-1 layak dinilai sebagai salah satu pertandingan terbaik di Matchday I Piala Eropa 2012. Pertandingan yang berkelas walaupun tidak memunculkan pemenang.Cesare Prandelli menurunkan formasi dasar yang sudah diprediksi banyak orang: 3-5-2 dengan memasang Bonucci-de Rossi-Chiellini di jantung pertahanan. Vicente del Bosque menggunakan formasi dasar 4-3-3, tetapi dengan kejutan kecil: tak ada striker.
Pertandingan berjalan ketat. Dominasi penguasaan bola seperti biasa ada di Spanyol. Sementara Italia menjaga pertahanan lewat kerapatan 3 defender mereka yang konstan menjaga jantung pertahanan. Sebelum terjadinya gol, situasi itulah yang terjadi di lapangan, dari menit pertama sampai kemudian Di Natale mencetak gol.
Kombinasi Silva-Fabregas-Iniesta
Selama 20 menit pertama, David Silva mendominasi serangan. Bagaimana Spanyol mengakhiri penyerangan ditentukan oleh pilihan Silva. Tiga kali percobaan mencetak gol Spanyol semuanya oleh Silva: 2 dari dalam kotak penalti, satu dari luar.
Setelah itu, alur serangan Spanyol lebih banyak ditentukan Iniesta. Dengan lebih banyak bergerak dari sisi kiri, Iniesta sedikit menggeser arah serangan Spanyol yang sebelumnya dominan dari arah kanan yang ditempati Silva.
Dengan Silva dan Iniesta secara bergantian memulai serangan di final third (sepertiga lapangan terakhir), maka Fabregas menjadi pusat kombinasi penyerangan Spanyol. Dengan memilih Fabregas dan tidak memasang satu pun striker, ide yang ingin dipraktikkan del Bosque adalah menjadikan Fabregas sebagai "false nine" yang diharapkan bisa menarik defender Italia, terutama de Rossi yang konstan berada tepat di tengah-tengah jantung pertahanan Italia.
Tetapi ide ini gagal membuat defender Italia terpancing meninggalkan posnya. Bonucci-de Rossi-Chiellini tetap ajeg di jantung pertahanan Italia, amat sering bahkan ketiganya bersamaan ada di dalam kotak penalti sendiri. Itu sebabnya mayoritas percobaan percobaan mencetak gol Spanyol yang dilakukan di dalam kotak penalti (sebanyak 60%) tergagalkan oleh block-shot.
Daniele de Rossi, el Comandante
Karena kedua full-back Spanyol (Jordi Alba dan Arbeloa) amat minim naik membantu serangan, maka kombinasi Bonucci-de Rossi-Chiellini sepenuhnya bisa fokus pada pergerakan Silva-Fabregas-Iniesta. Situasi di final-third bisa dikatakan adalah 3 vs 3.
De Rossi menunjukkan dirinya sebagai komandan lini pertahanan yang mampu membaca permainan lawan dengan amat bagus. De Rossi bahkan membuat beberapa defensive action yang krusial di dalam kotak penalti. Ia setidaknya membuat 3 tekel, 5 intersep, 3 clearance dan 2 blockshot.
Lihat chalkboard tiga defender Italia sepanjang pertandingan di bawah ini:
Dari chalkbord di atas terlihat pembagian area di antara Bonucci, de Rossi dan Chiellini. Terlihat Bonucci lebih banyak menjaga sisi kanan pertahanan, Chiellini menjaga sisi kiri pertahanan dan de Rossi berada di jantung pertahanan.
Dari tiga pemain bertahan Italia itu, Bonucci yang paling banyak disibukkan oleh pemain-pemain Spanyol. Seperti yang sudah disinggung di atas, selepas 20 menit pertama, arus serangan Spanyol di final-third lebih banyak dimulai dan dibangun oleh Iniesta yang lebih banyak bergerak di sisi kiri yang dijaga dengan Bonucci. Ini terlihat dari chalkboard passing Spanyol di daerah final third yang terlihat didominasi dari sisi yang ditempati Iniesta.
Motta sebagai box to box midfielder
Salah satu sebab kenapa Spanyol tidak cukup tajam dalam menembus pertahanan Italia adalah karena lini kedua mereka yang ditempati oleh Busquet, Alonso dan Xavi beberapa kali terlambat membantu ke depan. Untuk situasi ini, kredit harus diberikan pada Thiago Motta.
Tiap kali Xavi atau Xabi menguasai di lapangan tengah, Motta menjadi pemain pertama yang mencoba menghadang upaya Spanyol langsung merengsek ke depan. Beberapa kali Thiago sukses men-delay serangan dan memungkinkan Marchisio dan Pirlo mengorganisir diri melindungi pertahanan sekaligus memberi waktu Giaccherini dan Maggio di lebar lapangan turun mengisi posisi full-back.
Dalam situasi menyerang, Motta efektif sebagai penghubung antara Pirlo dan lini depan yang ditempati Cassano dan Balotelli. Motta bisa tiba-tiba berada di kotak penalti Spanyol. Pada menit 45, beberapa saat sebelum half-time, Motta tiba-tiba sudah berada di antara Ramos dan Pique di kotak penalti. Beruntung Casillas bisa menepis sundulan jarak dekat Motta.
Super-Sub dan perubahan kecil "False Nine"
Situasi di lapangan tidak banyak berubah memasuki babak II. Perubahan signifikan terjadi melalui strategi pergantian pemain yang dilakukan Prandelli maupun Del Bosque.
Dimulai dengan masuknya Antonio di Natale menggantikan Balotelli pada menit 57, perubahan terjadi hanya 3 menit berselang. Menerima bola dari daerah sendiri, Pirlo yang sepanjang permainan lebih banyak pasif menunggu di daerah sendiri dan lantas mengirimkan passing-passing ke depan, untuk pertama kalinya membawa bola sendiri sampai mendekati final third. Pergerakan brilian Pirlo diakhiri dengan through-pass brilian yang diakhiri finishing Di Natale. Super-sub. 1-0.
Spanyol membalas 3 menit kemudian melalui kombinasi Iniesta, Silva dan Fabregas. Silva yang menerima bola dari Iniesta tepat di depan back-line Italia berhasil menarik Bonucci naik sedikit ke depan. Dengan Fabregas tiba-tiba masuk dari belakang, Silva menyodorinya through-pass pendek yang berhasil diselesaikan Fabregas. 1-1.
Apa yang terjadi? Ide "false nine" untuk menarik perhatian defender rupanya lebih bekerja saat Silva berada di pusat kombinasi, bukan Fabregas. Pada gol balasan Spanyol, ide "false nine" bekerja karena Fabregas tidak mendekati pemegang bola (dalam gambar ada di tengah dengan titik hitam) untuk melakukan umpan satu dua, tapi langsung menusuk ke pusat pertahanan. Ini yang tidak terjadi saat Fabregas menjadi pusat kombinasi sebagai "false nine" karena Iniesta atau Silva cenderung merapat pada Fabregas dengan orientasi utama melakukan sentuhan satu dua.
Strategi pergantian pemain
Alur permainan menjadi berubah saat Silva diganti Navas dan Fabregas diganti Torres. Masuknya Torres mengubah cara menyerang Spanyol. Keluarnya Silva membuat Xavi lebih sering naik ke depan mendekati Torres. Ditambah keberadaan Navas di lebar lapangan yang memaksa Chiellini untuk banyak menjaga sisi kiri Italia, situasi di pertahanan Italia lebih merenggang.
Defensive-line sedikit lebih naik dan mau tidak mau mulai memasang perangkap offside. Dan ini terbukti efektif membongkar pertahanan Italia. Beberapa through-pass panjang dilepas Xavi berhasil memaksa De Rossi dan Chiellini melakukan sprint, sesuatu yang sangat jarang terjadi di babak I. Dalam 15 menit terakhir, Torres punya kesempatan berhadapan langsung dengan Buffon yang untuk pertama kalinya sepanjang pertandingan terpaksa harus keluar dari bawah mistar gawang.
De Rossi dan Chiellini beberapa kali harus melakukan sprint dan Buffon juga harus keluar dari bawah mistar menjadi ilustrasi paling tepat untuk menggambarkan perubahan drastis situasi di lapangan, terutama di sepertiga lapangan terakhir Italia.
Kendati berhasil menciptakan beberapa peluang, Italia sebenarnya sudah kehilangan inisiatif menyerang. Thiago yang sudah mulai kelelahan pada pertengahan babak II karena memainkan peran gelandang box to box, terlambat diganti Prandelli. Ini membuat serangan Italia lebih banyak bergantung pada Di Natale dan Giovinco yang masuk menggantikan Cassano.
Kesimpulan
Cara Prandelli menangani kombinasi serangan Silva-Fabregas-Iniesta dengan membiarkan tiga defendernya konstan bertahan di jantung pertahanan terbukti efektif, setidaknya sampai menit 63 ketika Spanyol berhasil mencetak gol. Del Bosque menjawab tantangan Prandelli itu dengan melakukan perubahan kecil pada pemangku peran "false nine".
Selebihnya, pada 20 menit terakhir pertandingan, del Bosque terlihat lebih unggul dari Prandelli. Strategi Del Bosque memasukkan Torres dan Navas jelas berhasil membuka space di jantung pertahanan Italia yang sebelumnya sangat rapat. Bahwa skor masih tetap 1-1, ini menunjukkan "cacat" kecil pada perubahan strategi Del Bosque: berhasil melonggarkan tembok, tapi gagal menjebolnya.
Dan untuk itu, kita hanya perlu menyebut satu nama untuk keberhasilan dan kegagalan perubahan siasat Bosque: Fernando Torres.
Minggu, 10 Juni 2012
Jadwal Televisi Euro 2012
Jadwal Televisi Euro 2012 RCTI
Jadwal TV tercantum dalam Waktu Indonesia Barat (WIB). Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Jumat, 8 Juni
21:00 Polandia vs Yunani
Sabtu, 9 Juni
01:00 Rusia vs Ceko
22:15 Belanda vs Denmark
Minggu, 10 Juni
01:00 Jerman vs Portugal
Senin, 11 Juni
01:00 Irlandia vs Kroasia
22:15 Prancis vs Inggris
Selasa, 12 Juni
01:00 Ukraina vs Swedia
22:15 Yunani vs Ceko
Rabu, 13 Juni
01:00 Polandia vs Rusia
22:15 Denmark vs Portugal
Kamis, 14 Juni
01:00 Belanda vs Jerman
22:15 Italia vs Kroasia
Jumat, 15 Juni
01:00 Spanyol vs Irlandia
22:15 Ukraina vs Prancis
Sabtu, 16 Juni
01:00 Swedia vs Inggris
Minggu, 17 Juni
01:00 Ceko vs Polandia
04:00 [delay] Yunani vs Rusia
Senin, 18 Juni
01:00 Portugal vs Belanda
04:00 [delay] Denmark vs Jerman
Selasa, 19 Juni
01:00 Kroasia vs Spanyol
04:00 [delay] Italia vs Irlandia
Rabu, 20 Juni
01:00 Inggris vs Ukraina
04:00 [delay] Swedia vs Prancis
Jumat, 22 Juni
01:00 [Perempat-final 1] 1A vs 2B
Sabtu, 23 Juni
01:00 [Perempat-final 2] 1B vs 2A
Minggu, 24 Juni
01:00 [Perempat-final 3] 1C vs 2D
Senin, 25 Juni
01:00 [Perempat-final 4] 1D vs 2C
Kamis, 28 Juni
01:00 Pemenang perempat-final 1 vs 2
Jumat, 29 Juni
01:00 Pemenang perempat-final 3 vs 4
Minggu, 1 Juli
23:00 Pemenang semi-final 1 vs 2
Jadwal Televisi Euro 2012
Jadwal TV tercantum dalam Waktu Indonesia Barat (WIB). Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Jumat, 8 Juni
21:00 Polandia vs Yunani
Sabtu, 9 Juni
01:00 Rusia vs Ceko
22:15 Belanda vs Denmark
Minggu, 10 Juni
01:00 Jerman vs Portugal
Senin, 11 Juni
01:00 Irlandia vs Kroasia
22:15 Prancis vs Inggris
Selasa, 12 Juni
01:00 Ukraina vs Swedia
22:15 Yunani vs Ceko
Rabu, 13 Juni
01:00 Polandia vs Rusia
22:15 Denmark vs Portugal
Kamis, 14 Juni
01:00 Belanda vs Jerman
22:15 Italia vs Kroasia
Jumat, 15 Juni
01:00 Spanyol vs Irlandia
22:15 Ukraina vs Prancis
Sabtu, 16 Juni
01:00 Swedia vs Inggris
Minggu, 17 Juni
01:00 Ceko vs Polandia
04:00 [delay] Yunani vs Rusia
Senin, 18 Juni
01:00 Portugal vs Belanda
04:00 [delay] Denmark vs Jerman
Selasa, 19 Juni
01:00 Kroasia vs Spanyol
04:00 [delay] Italia vs Irlandia
Rabu, 20 Juni
01:00 Inggris vs Ukraina
04:00 [delay] Swedia vs Prancis
Jumat, 22 Juni
01:00 [Perempat-final 1] 1A vs 2B
Sabtu, 23 Juni
01:00 [Perempat-final 2] 1B vs 2A
Minggu, 24 Juni
01:00 [Perempat-final 3] 1C vs 2D
Senin, 25 Juni
01:00 [Perempat-final 4] 1D vs 2C
Kamis, 28 Juni
01:00 Pemenang perempat-final 1 vs 2
Jumat, 29 Juni
01:00 Pemenang perempat-final 3 vs 4
Minggu, 1 Juli
23:00 Pemenang semi-final 1 vs 2
Ikuti perkembangan terkini Euro 2012 di GOAL.com Indonesia. Dapatkan semua berita Piala Eropa, lengkap dengan jadwal, hasil, dan klasemen Euro 2012.
Kamis, 26 Januari 2012
<div style="width:420px;padding:0;margin:0;border:none;background:#000 url(http://tripwow.tripadvisor.com/tripwow/ta-0404-9f7a-5ebb/e/84f2180494/bg)0 0 no-repeat"><embed width="420" height="272" src="http://images.travelpod.com/bin/tripwow/flash/tripwow.swf" flashvars="xmlPath=http%3A%2F%2Ftripwow.tripadvisor.com%2Ftripwow%2Fta-0404-9f7a-5ebb%2Fapxml%3Fed%3D84f2180494%26ref%3D" base="http://images.travelpod.com/bin/tripwow/flash/" type="application/x-shockwave-flash" quality="high" bgcolor="#000000" name="TripWow" wmode="opaque" pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true"></embed><!-- Use of this widget is subject to the terms stated here: http://tripwow.tripadvisor.com/tripwow/widget_terms.html --><div style="width:420px;padding:0;margin:0;border:none;background:#fff;font-family:verdana,sans-serif;color:#999;text-align:justify;font-size:9px"><a href="http://tripwow.tripadvisor.com/tripwow/ta-0404-9f7a-5ebb" style="color:#c60">Oziel Slideshow</a>: RuÖzjhi’s trip to <a href="http://www.tripadvisor.co.id/Tourism-g317102-Samarinda_Borneo-Vacations.html" style="color:#c60">Samarinda</a>, <a href="http://www.tripadvisor.co.id/Tourism-g294227-Borneo-Vacations.html" style="color:#c60">Borneo</a>, <a href="http://www.tripadvisor.co.id/Tourism-g294225-Indonesia-Vacations.html" style="color:#c60">Indonesia</a> was created by <a href="http://www.tripadvisor.co.id" style="color:#c60">TripAdvisor</a>. See another <a href="http://tripwow.tripadvisor.com/slideshow/indonesia/samarinda.html" style="color:#c60">Samarinda slideshow</a>. Create your own stunning slideshow with our free <a href="http://tripwow.tripadvisor.com/" style="color:#c60">photo slideshow maker</a>.</div></div>
Langganan:
Postingan (Atom)